Peraturan sebelumnya yang melarang pendakian ke 22 gunung berapi Bali yang dikeluarkan pada 31 Mei 2023, gagal berlaku dan sekarang diabaikan. Larangan pendakian ini tampaknya telah melampaui kewenangannya yang sah.
Seperti dilaporkan oleh NusaBali.com, jumlah pendaki yang naik dan turun dari Gunung Batur di Bali (ketinggian 1.717 meter) kini kembali ke “tingkat normal,” meskipun suhu yang tidak biasa tinggi dan kondisi kekeringan mempengaruhi Pulau Bali.
Made Budiadnyana Putra, Kepala Asosiasi Pengelolaan Hutan Lindung (KPHK) di Badan Konservasi Sumber Daya Alam Bali (KSDA-Bali), menjamin pada hari Senin, 23 Oktober 2023, bahwa aktivitas pendakian beroperasi pada tingkat normal.
Putra menghitung rata-rata harian 200 orang pendaki naik Gunung Batur, dengan akhir pekan dan liburan mencatat jumlah pendaki tertinggi. Pendaki Indonesia mendominasi jumlah total pengunjung ke puncak gunung. Menambahkan: “Volume pendaki tidak terpengaruh oleh kondisi musim kemarau (saat ini).”
Made Budiadnyana Putra mengatakan bahwa setiap pengunjung yang mendaki Gunung Batur selalu didampingi oleh pemandu gunung berlisensi. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pencegahan kebakaran hutan di lereng gunung. Putra menjelaskan bahwa daerah gunung ini relatif aman dari ancaman kebakaran, dengan area yang paling berisiko adalah sisi jalan utama. Bahaya ini meningkat akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengemudi dan pendaki yang lewat.
Keterlibatan aktif pemandu lokal juga memastikan bahwa pengunjung tidak akan bertindak dengan cara yang menyakitkan perasaan lokal seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Manajemen Asosiasi Cagar Alam dan Suaka Alam serta lembaga asosiasi terkait mendesak pendaki gunung untuk tidak membuang sampah di sekitar gunung dan berupaya keras mencegah kebakaran hutan. Pendaki secara pribadi diingatkan oleh pemandu dan diingatkan oleh spanduk di pinggir jalan untuk bertindak bijaksana dalam melestarikan lingkungan lokal.
Berdasarkan penelitian dan dokumentasi “kapasitas angkut” yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregional (P3E) Bali, Gunung Batur memiliki kapasitas angkut untuk menangani 500 pengunjung setiap hari. Sementara itu, jumlah rata-rata pengunjung harian sebenarnya ke puncak gunung adalah sekitar 200 orang.